BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 14 Desember 2009

weLcoMe


weLcoMe tO mY bLog..,

TUGAS 1 - KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ETNOGRAFI


Kartika Purnama Sari
10606035 / 4SA01



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ETNOGRAFI


Etnografi Versi Awal

Kelebihan

Etnografi mula – mula dilakukan untuk membangun tingkat – tingkat perkembangan evolusi budaya manusia dari masa manusia mulai muncul di permukaan bumi sampai masa terkini. Para ahli antropologi menerapkan teori evolusi biologi terhadap bahan – bahan tulisan tentang berbagai suku bangsa di dunia, bersumber dari tulisan yang di kumpulkan oleh para musafir, penyebar agama kristen, pengawal pemerintahan kolonial dan penjelajah alam. Tulisan tersebut mereka gunakan untuk melihat perkembangan budaya manusia dari pertama muncul sampai saat ini.

Kekurangan

Para ahli antropologi tidak pernah terjun langsung ke lapangan, sehingga penelitian yang dilakukan kurang lengkap, dan legalitas penelitian semacam ini mulai di pertanyakan karena tidak ada fakta yang mendukung interpretasi para peneliti. Teknik etnografi pada masa itu memerlukan waktu yang lama dalam melakukan penelitian, seperti wawancara yang penjang , berkali – kali, dengan beberapa informan kunci sebagai pelaku sejarah. Orientasi penelitian yang dilakukanpun masih seputar perubahan sosial dan kebudayaan masyarakat.

Etnografi Modern

Kelebihan

Mempelajari kehidupan masa kini yang sedang dijalani oleh anggota masyarakat dan mendeskripsikan serta mebangun struktur sosial dan budaya suatu masyarakat.

Kekurangan

Peneliti tidak terlalu memandang hal-ikhwal yang berhubungan dengan sejarah suatu kelompok masyarakat. Mereka harus melakukan observasi sambil berpartisipasi langsung dalam masyarakat yang di teliti. Struktur sosial dan budaya yang dideskripsikan adalah struktur sosial dan budaya masyarakat menurut interpretasi peneliti, sehingga fakta yang di dapat kurang mendukung interpretasi para peneliti.

Etnografi baru

Kelebihan

Memusatkan usahanya untuk menemukan bagaimana masyarakat mengorganisasikan budaya mereka dalam pikiran mereka dan kemudian menggunakan kebudayaan tersebut dalam kehidupan sehari – hari.

Kekurangan

Para peneliti memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi mengenai struktur sosial dan budaya masyarakat karena bukan menurut interpretasi peneliti, melainkan ada dalam pikiran masyarakat dan itulah yang harus di korek keluar oleh peneliti.

Etnografi Baru ala Spardley

Kelebihan

Mendefinisikan budaya sebagai sistem pengetahuan yang di peroleh manusia melaui proses balajar yang mereka gunakan untuk menginterpretasikan dunia sekelilingnya, sekaligus menyusun strategi perilaku dalam menghadapi dunia sekeliling. Dalam pandangannya, Spardley tidak lagi menganggap antropologi atau etnografi hanya mengamati masyarakat yang terisolasi, melainkan mejadikan etnografi ini sebagai alat yang fundamental untuk memahami masyarakat dalam lingkup kecil maupun masyarakat multikultural di seluruh dunia. Spardley memerhatikan makna tindakan dari kejadiaan yang menimpa orang yang ingin kita pahami melalui kebudayaan mereka. Spardley juga memfokouskan secara khusus pembuatan kesimplan dari apa yang dikatakan orang.

Kekurangan

Menurut spardley cara belajar etnografi adalah dengan melakukannya, kerjakan, da terus kerjakan. Namun untuk mengerjakan secara sistematis, terarah, dan efektif diperlukan metode yang rumit.



TUGAS 2 - HUBUNGAN ANTARA ETNOGRAFI DAN ANTROPOLOGI

Kartika Purnama Sari
10606035 / 4SA01


HUBUNGAN ANTARA ETNOGRAFI 
DAN ANTROPOLOGI


Etnografi secara harfiah berarti tulisan atau laporan tentang suatu suku bangsa, yang di tulis seorang antropolog atas penelitian lapangan selama beberapa waktu. Etnografi baik secara laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian dapat di anggap sebagai dasar dan asal usul ilmu amtropologi.

Antropologi adalah ilmu yang memberikan ruang bagi identitas – identitas budaya milik komunitas untuk ditampilkan dalam tulisan etnografi. Pada dasarnya ilmu antropologi adalah kegiatan penelitian untuk memahami cara orang – orang berinteraksi dan bekerja sama melalui fenomena teramati dalam kehidupan sehari – hari.

Sejak lima dekade yang lalu, para antropolog telah memanfaatkan etnografi sebagai wahana untuk menuangkan pengalaman dan kajian mereka. Etnografi menjadi sebuah cara yang dianggap paling tepat untuk menggambarkan realitas masyarakat yang diteliti. Dalam tradisi kajian antropologi klasik, etnografi menjadi “jembatan” antara pemikiran teoritis dan realitas kehidupan sehari-hari tanggapan sang antropolog. Tradisi semacam ini meletakkan etnografi sebagai “realitas ketiga”, yakni realitas tulis yang berada di luar realitas subyektif penulis dan realitas obyektif yang dituliskan.

James Spardley mengatakan bahwa kajian lapangan etnografi adalah tonggak antropologi budaya. Namun saat ini, etnografi, sebagai sebuah metode dan tulisan, mulai sering dimanfaatkan oleh kajian budaya (cultural studies), kritik sastra, sastra bandingan, sejarah, dan berbagai disiplin lainnya. Bahkan, etnografi tak lagi menjadi sebuah metode asing di kalangan para pembuat film, terutama mereka yang bergerak di bidang film dokumenter atau mereka yang sekedar ingin menonjolkan corak realisme dalam karya mereka.

Singkatnya bahwa belajar etnografi berarti belajar tentang jantung dari ilmu antropologi, khususnya antropologi sosial.

TUGAS 3 - FUNGSI BAHASA

Kartika Purnama Sari
10606035 / 4SA01


FUNGSI BAHASA DALAM PENELITIAN KEBUDAYAAN PADA MASYARAKAT HETEROGEN


Di dalam kehidupan masyarakat fungsi bahasa secara tradisional dapat dikatakan sebagai alat komunikasi verbal yang digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi.

Akan tetapi, fungsi bahasa tidak hanya semata-mata sebagai alat komunikasi. Bagi Sosiolinguistik konsep bahasa adalah alat yang fungsinya menyampaikan pikiran saja dianggap terlalu sempit. Chaer (2004:15) berpendapat bahwa fungsi yang menjadi persoalan Sosiolingustik adalah dari segi penutur, pendengar, topik, kode, dan amanat pembicaraan. Maksud dari pernyataan tersebut pada intinya bahwa fungsi bahasa akan berbeda apabila ditinjau dari sudut pandang yang berbeda sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

Adapun penjelasan tentang fungsi-fungsi bahasa tersebut adalah sebagai berikut:

1. Segi penutur
Dilihat dari segi penutur maka bahasa itu berfungsi personal atau pribadi. Maksudnya, si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya, bukan hanya menyatakan sikap lewat bahasa tetapi juga memperlihatkan sikap itu sewaktu menyampaikan tuturannya, baik sedang marah, sedih, ataupun gembira.

2. Segi pendengar
Dilihat dari segi pendengar maka bahasa itu berfungsi direktif, yaitu mengatur tingkah laku pendengar. Dalam hal ini, bahasa itu tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan hal sesuai dengan keinginan si pembieara

3. Segi topic
Dilihat dari segi topik maka bahasa itu berfungsi referensial. Dalam hal ini bahasa itu berfungsi sebagai alat untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada di sekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya.

4. Segi kode
Dilihat dari segi kode maka bahasa itu berfungsi metalingual atau metalinguistik, yaitu bahasa digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri, seperti pada saat mengajarkan tentang kaidah-kaidah atau aturan-aturan bahasa yang dijelaskan dengan menggunakan bahasa.

5. Segi amanat
Dilihat dari segi amanat yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imaginatif, yakni bahasa itu dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan (baik sebenarnya maupun khayalan/rekaan).
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan tentang fungsi bahasa. fungsi bahasa dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu segi penutur, segi pendengar, segi topik, segi kode, segi amanat.

TUGAS 4 - TEKNIK WAWANCARA ETNOGRAFIS

Kartika Purnama Sari
10606035 / 4SA01


TEKNIK SEORANG ETNOGRAFER 
DALAM MELAKUKAN WAWANCARA ETNOGRAFIS

Pada awalnya, teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara yang panjang, berkali – kali, menggunakan beberapa informasi kunci teknik wawancara tersebut yaitu dengan menggali informasi dari topik tertentu, memberikan penjelasan dari suatu tindakan mempelajari pengetahuan dan kebudayaan, serta mengetahui suatu riwayat hidup.

Dalam wawancara informasi, pembicaraan harus mempunyai arah dan tujuan. Dimulai dengan percakapan persahabatan sampai akhirnya meminta informasi melakukan tugas – tugas tertentu. Hendaknya, saat melakukan wawancara jangan menimbulkan kecurigaan yang dapat mengganggu informan. Dalam melakukan wawancara, biasanya seorang etnografer menggunakan beberapa teknik, diantaranya yaitu :

1.      Unstructured Interview
Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengkonfirmasikan temuan – temuan yang langsung   di peroleh di tempat yang jika di tanyakan lebih lanjut bisa mengarah kepada kesimpulan yang keliru.
2.      Contectual In – depth Interview.
Teknik ini disebut juga dengan istilah “on-site Depth Interview”. Pertanyaan yang disusun juga sudah lebih terstruktur karena etnografer biasanya telah memperoleh informasi dan pengetahuan yang lebih  baik dan luas tentang suatu masyarakat dan kebudayaannya.
3.      Usability Interview
Wawancara yang lebih khusus lagi,  yaitu merupakan gabungan antara observasi  langsung  dan wawancara untuk melihat proses. Kebudayaan yang berlangsung.



PERBEDAAN WAWANCARA ETNOGRAFIS DENGAN PERCAKAPAN PERSAHABATAN

Wawancara etnografis menurut spreadly adalah seperangkat percakapan persahabatan yang ke dalamnya peneliti secara perlahan memasukan beberapa unsur baru untuk membantu informasi memberi jawaban sebagai seorang informan. Sedangkan percakapan persahabatan dapat di analisa dengan beberapa unsur, yaitu ;

1. Menggunakan kata dan kalimat sapaan.

2. Tidak ada tujuan eksplisit.

3. Menghindari pengulangan.

4. Mengajukan pertanyaan.

5. Menunjukan minat.

6. Menunjukan ketidaktahuan.

7. Bergiliran.

8. Penyingkatan.

9. Waktu sela.

10. Penutupan (tidak pernah berhenti tanpa beberapa ritual verbal yang mengatakan “selesai”).

TULISAN 1 - BAGAIMANA UNTUK TIDAK JADI GAPTEK ?


Kartika Purnama Sari
10606035 / 4SA01

Bagaimana untuk tidak jadi gaptek?


“Dianugerahi” julukan gaptek atau gagap teknologi memang bisa malu-maluin. Memang sih, dengan perkembangan  alat-alat pintar yang pesat, sepertinya mustahil kita ada waktu untuk tahu semuanya. Tidak perlu jadi ahli, minimal kita tidak ketinggalan jaman. Begini caranya!

Membuka diri terhadap perkembangan tekhnologi.

Banyak orang yang sudah menetapkan kalau mereka musuhan dengan tekhnologi tinggi. saya tidak suka digital”, “teknologi tinggi tidak bisa di andalkan”, “atau alas an lainnya. Ada baiknya kalau kita bisa lebih rileks dengan cara menghargai mereka sebagai buah karya pemikiran manusia yang semakin hebat. Lagipula, tidak ada ruginya untuk sekedar  tahu teknologi. Coba lihat  beberapa kasus anak-anak yang ditipu atau mengalami pelecehan seksual secara internet. Jika orang tua mereka cukup peduli dan tahu, hal itu akan mudah diminimalisir! Intinya, setidaknya kita tidak bisa dikelabuhi oleh ereka yang lebih tahu.

Hindari banyak alasan

Kadang-kadang kita terlalu malas untuk penasaran mencoba benda-benda baru. Layer PDA(personal digital assistant) telalu kecil, menu handphone ribet, tidak terbiasa dengan mouse Mac. Yang lebih menyebalkan lagi kalau belum apa-apa kita akan ngeloyor pergi “Ah, enggak ngerti. Susah!” padahal umumnya, teknologi makin lama dirancang untuk lebih sederhana. Semakin user friendly. Nah, salah satu kunci untuk melawan keengganan itu adalah….

Coba sendiri.

Ya. Mungkin anda bingugng kenapa begitu banyak orang yang menjadi gadget grabbes. Orang yang maniak perangkat elektronik baru, selalu up to date dan secara periodik mengganti gadget-nya dengan keluaran terbaru. Memang, kalau Cuma baca-baca saja, kita paling hanya bisa bilang barang itu” keren”, atau”hebat juga”. Tapi itulah gunanya mencoba kalau sedah terjun langsung, baru deh kita bisa menghargai kepintaranya membantu kita tapi ingat, kalau mau coba-coba pilih dengan sesuai dengan keuangan. Ya sekedar jaga-jga saja soalnya kalau sudah terlanjut jatuh cinta tapi mentok dikantong kan repot….

Rajin baca-baca

Sekarang banuyak sekali mjalah khusus mengulas teknologi. Diinternet apalagi! Sejumlah sirus menyediakan informasi  lengkap tentang penemuan- penemuan terbaru. Cerita tentang para pencipta gadget dari berbagai perusahaan besa berlomba untuk menciptakan alat-alat canggih yang menarik kita ikuti. Dan yang mengagumkan adalah bagaimana semuanya menuju ke suatu titik, yaitu menbuat hidup manusia senyaman dan semudah mungkin. Jadi anda tidak  perlu kagat lagi membahas tentang teknologi yang up to date.



TULISAN 2 - KELOMPOK

Kartika Purnama Sari
10606035 / 4SA01


Perempuan bukan MAKHLUK TECHNO
masa sih ?
Kartika Purnama Sari (10606035)
Tri Fitria( 10606082)

Teknologi sering dianggap sebagai dunia laki-laki padahal dengan berkembangnya era globalisasi, rasanya setiap orang harus mempelajari dunai yang satu ini tanpa memandang jenis kelamin. Salah satu yang patut ditanyakan adalah anggapan bahwa tangan perempuan jarang menyentuh teknologi. Apa betul begitu ? Apakah ini sudah membudaya dikalangan perempuan ?

Teknologi berasal dari istilah tecno yang berarti seni(art) atau keterampilan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerepan pengetahuan teoritis pada masalah – masalah praktis. Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai berikut :

A. Teknologi sebagai barang buatan
Tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi barang-barang buatan tidak hanya terbatas kepada kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang tadinya belum terpikirkan,
B. Teknologi sebagai kegiatan manusia
kegiatan manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
C. Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan.
Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat(produk) dan ilmu menggunakan (konsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
D. Teknologi sebagai kebulatan system.
Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu system. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsu-unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan itu sendiri.

Mungkin semua berawal pada adanya dikotomi antara dunia perempuan dan dunia laki-laki. Yang jelas, teknologi bukanlah dilihat sebagai dominasi perempuan. Misalnya saja saat mobil mogok dijalan. Jika hal tersebuat dihadapi seorang laki-laki, segala sesuatunya mudah. Bongkar peralatan, cari dongkrak, angkat mobil, ganti ban dan selesai!. Tapi bagaimana jika perempuan menghadapi masalah yang sama paling-paling panik atau menelepon seseorang yang bisa diandalkan. Siapa lagi kalau bukan suami atau pacar, kalau tidak mau mobilnya di derek! Terdengar sinis ? ini sekedar mengungkap pandangan yang dulu sering mucul. Namun semuanya sudah berubah, apa sih yang bisa dikerjakan laki-laki tetapi tidak bisa dikerjakan perempuan?

Untuk urusan perempuan yang gaptek gagap teknologi – begitu istilah ini biasa disebut sepertinya akan banyak permpuan yang protes jika hingga sekarang lebel tersebut masih saja digunakan. Kalaupun dibilang tidak gaptek, ya tidak juga. Kenyataan memang membuktikan kalau perempuan. Masih ada yang gaptek, tetapi tergantung pada kondisinya.

Dalam tingkatan penyadaran, rasanya sudah banyak perempuan yang sadar dengan kebutuhan teknologi dalam hidup mereka. Hanya mungkin yang kurang adalah fasilitas dan usaha yang lebih keras jangan menyalahkan sifat dasar. Sifat dasar pun terbentuk dari apa yang masuk ke kepala sejak kecil atau indoktrinisasi. Jika sedari kecil seorang anak, baik perempuan maupun laki-laki sudah ditanamkan bahwa dirinya tidak mampu mengerjakan apa- apa, maka itulah yang akan terus terjadi hingga ia dewasa. Berbeda dengan ddengan seorang anak yang sudah dilatih rasa keingintahuaannya dan bagaimana memenuhi perasaan tesebut.

Malas mengutak- atik atau takut salah? Tidak juga.
Katanya peermpuan itu takut dan berorintasi pada detail. Teknologi itu berifat sophisticated justru kesamaan sifat itu yang membuat sudah banyak ahli komputer perempuan.

Penulis bertanya kepada sejumlah laki-laki dan dari omong-omong singkat, tersebutlah bahwa sekarang ini laki-laki tidak lagi melihat perempuan punya kecerendungan gaptek. Ada yang aneh? Tidak juga. Jawaban mereka sangat wajar dan masuk akal. Kegaptekan seseorang tidak tergantung pada jenis kelamin-nya,

Didit, 22, Mahasiswa
Sekarang sudah tidak bisa lagi dikatakan perempuan itu gaptek. Liat saja beberapa fakultas ilmu komputer.di Jakarta. Banyak perempuan kita yang berapresiasi. Apalagi di dunia animasi yang berhubungan dengan teknologi digital. Memang tidak sebanding dengan perkembangan industri teknologi di luar negeri. perempuan Indonesia belum terlalu jamak hingga bisa mendominasi dunia tersebut. Permasalahanya, terkadang perempuan malas mecoba, takut salah dan tidak suka bila tangannya sedikit berkotor-kotor. Beda dengan laki-laki walau tidak tahu mana yang banar dan yang salah, tapi masih mau mengotak- atik sendiri. Bukannya merendahkkan kemampuan perempuan, tetapi hal seperti itu menghambat. Jangan salah, masih banyak perempuan yang berpikiran seperti itu.

Dimas, 22, Mahasiswa
Kegaptekkan perempuan agaknya tergantung pada latar belakang pendidikan, kondisi tempat kerja, dan bagaimana ia bergaul. Sama halnya dengan laki-laki. Logikanya, semakin tinggi tingkat pendidikan, tempat kerja yang lengket dengan teknologi, dan teman yang bergaul dengan cerdas akan mendukung perkembangan pengetahuan yang perempuan mliki. Tapi itu bila kondisi terpenuhi. Ada beberapa sisi dari dalam perempuan itu sendiri yang bisa membuat ia gaptek, yaitu kurang kreatif dan cuek. Mungkin perempuan akhirnya lebih banyak terima jadi atau menjadi user saja.


DAFTAR PUSTAKA


Nurulita, Sari. 2002. “ Siapkah kita brkompetisi di dunia global”. Jakarta – Indonesia.
http://terusbelajar.wordpress.com/2008/08/07/pengertian-teknologi/